PELAKSANAAN PEMBERIAN KREDIT DI BANK RAKYAT INDONESIA KANTOR CABANG PEMBANTU UNIT KOTA TENGAH DENGAN JAMINAN SERTIFIKAT TANAH BERDASARKAN UU NO 10 TAHUN 1998 TENTANG PERBANKAN

PAHRIAL, - (2023) PELAKSANAAN PEMBERIAN KREDIT DI BANK RAKYAT INDONESIA KANTOR CABANG PEMBANTU UNIT KOTA TENGAH DENGAN JAMINAN SERTIFIKAT TANAH BERDASARKAN UU NO 10 TAHUN 1998 TENTANG PERBANKAN. Sarjana thesis, Universitas Pasir Pengaraian.

[img] Text
COVER.pdf

Download (1MB)
[img] Text
BAB 1 2 3.pdf

Download (489kB)
[img] Text
BAB 4 5.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (485kB) | Request a copy

Abstract

Permasalahan ekonomi meurupakan permasalahan yang tidak pernah lepas dari kehidupan sosial masyarakat Indonesia yang faktor utamanya adalah kondisi keuangan masyarakat itu sendiri. Kondisi tersebut mmembawa dampak pada persoalan yang bersifat ekonomi. ―Persoalan yang bersifat ekonomi diartikan sebagai persoalan yang menghendaki seseorang atau suatu perusahaan ataupun suatu masyarakat membuat keputusan tantang apa cara terbaik untuk melakukan suatu kegiatan ekonomi. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pelaksanaan pemberian kredit di Bank Rakyat Indonesia Kantor Cabang Pembantu Unit Kota Tengah dengan jaminan sertifikat tanah berdasarkan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perbankan, dan mengidentifikasi kendala dan solusi dalam pelaksanaan pemberian kredit di Bank Rakyat Indonesia Kantor Cabang Pembantu Unit Kota Tengah dengan jaminan sertifikat tanah berdasarkan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perbankan. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif melalui pendekatan yuridis. Adapun hasil penelitian ini ialah Pelaksanaan pemberian kredit umum pedesaan (KUPEDES) pada PT. BRI KCPU Kota Tengah belum sepenuhnya terlaksana dengan baik, dikarenakan masih terdapatnya nasabah kredit umum perdesaan yang melakukan kredit macet.. Upaya PT. BRI KCPU Kota Tengah dalam mengatasi adanya kredit macet adalah dengan memberikan Surat Panggilan (SP1/SP2/SP3), kemudian melakukan peninjauan kembali untuk membuat kesepakatan yang baru dengan melakukan penagihan secara berkala dengan secara langsung bermusyawarah kepada nasabah, apabila tidak dapat diselesaikan dengan hal tersebut maka pihak bank melakukan pelelangan terhadap jaminan kredit yang diberikan nasabah kepada pihak bank. Kemudian hambatan-hambatan PT. BRI KCPU Kota Tengah dalam mengatasi masalah kredit macet, antara lain: (1) Tuntutan target perusahaan yang tinggi, (2) Adanya lobby yang dilakukan oleh calon debitur (nasabah) kepada Account Officer, (3) Merosotnya kondisi ekonomi atau usaha yang dijalankan debitur (nasabah), dan (4) Penyalahgunaan dana kredit oleh debitur (nasabah).

Item Type: Thesis (Sarjana)
Uncontrolled Keywords: Pelaksanaan Kredit, BRI, Jaminan
Subjects: Dewey decimal Classification Subject Areas > 300 Ilmu Sosial > 340 - 349 Ilmu Hukum
Divisions: Fakultas Hukum > Program Studi Ilmu Hukum
Depositing User: Unnamed user with email info.pustakaupp@gmail.com
Date Deposited: 28 Jul 2025 08:21
Last Modified: 28 Jul 2025 08:21
URI: http://repository.upp.ac.id/id/eprint/2756

Actions (login required)

View Item View Item