STRATEGI MENGURANGI FAKTOR KELELAHAN PADA PENGEMUDI BUS UNTUK PERJALANAN ANTAR KOTA ANTAR PROPINSI
DOI:
https://doi.org/10.30606/aptk.v7i2.399Keywords:
Kelelahan Fisik, Kelelahan Psikis.Abstract
Beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya kecelakaan di jalan raya diantaranya : human error,kondisi kendaraan, dan kondisi jalan. Dari ketiga faktor tersebut, 75 % dari kecelakaan yang terjadi di jalanraya disebabkan oleh faktor human error yang salah satunya adalah faktor kelelahan yang dialami pengemudi selama menempuh perjalanan jarak jauh. Kelelahan yang terjadi mengakibatkan turunnya konsentrasi pengemudi terutama dalam mengontrol pergerakan kendaraannya. Kelelahan yang ditinjau dalam penelitian ini tidak hanya kelelahan yang ditimbulkan oleh faktor fisik tetapi juga faktor psikis.Penelitian ini menitikberatkan pada para pengemudi bus antar kota antar propinsi dengan studi kasus : bus dengan rute Pekanbaru – Padang, Pekanbaru – Medan, Pekanbaru – Jakarta, dan Pekanbaru –Surabaya, Pekanbaru – Bengkulu, Pekanbaru - Yogyakarta. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara kepada para pengemudi bus. Variable bebas yang diperkirakan akan mempengaruhi variabel terikat (faktor kelelahan), diantaranya : umur, status, kecepatan perjalanan, lama perjalanan, frekuensi istirahat dalam perjalanan, rata-rata lama istirahat, pemahaman rute, lama tidur dalam sehari, pekerjaan sampingan, pendapatan per bulan, jarak tempuh rata-rata perhari, suasana di jalan.References
Dingus, T. A., Neale, V. L., Klauer, S. G., Petersen, A. D. and Carroll, R. J. (2006)
The development of a naturalistic data collection system to perform critical Incident analysis: an investigation of safety and fatigue issues in long-haul trucking. Accident Analysis and Prevention, 38(6), 1127–1136.
Haworth, N. and Rechnitzer, G. (1993) Description of fatal crashes involving
various causal variables. CR119, Canberra: Federal Office of Road Safety.
Hensher, D A, DANIELS, R, Battellino, H, 1992, Safety and productivity in the long distance trucking industry, proceeding, 16th ARRB Conference, 9-13 November 1992, Perth, Western Australia, Volume 16, Part 4
Lasmini Ambarwatidkk (2010), Karakteristik dan peluang kecelakaan pada mobil
pribadi di wilayah perkotaan, Jurnal Rekayasa Sipil
L.R. Hartley, P.K. Arnold, et al 1994 Indicators of fatigue in truck drivers, Elsevier Ma, T., Wiliamson, A. and Friswell, R. (2003) A Pilot Study of Fatigue on Motorcycle Day Trips. Sydney, Australia: NSW Injury Risk Management Research Centre.
National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA), 1991, NHTSA Report
Parkes, A. M., Sexton, B. F., Burton, S., Hu, H., Shaw, J. A. and Daggy, B. P. (2001)An evaluation of the effects of a functional energy drink on post-lunch and Early evening driving performance. Proceedings of the Driving Assessment 2001 Conference, Aspen Colorado, August 2001 (CD-ROM).
Ryan, G.A. and Spittle, J.A. (1995) Truck crashes in Western Australia. Paper presented at Road Safety Research and Enforcement Conference, Melbourne, November.
Sexton, B., Baughan, C., Elliott, M. and Maycock, G. (2004) The Accident Risk ofMotorcyclists. TRL Report No. 607. Crowthorne: TRL Limited.
Stutts, J., Wilkins, J., S., O., and Vaughn, B. (2003). “Driver Risk Factors for Sleep-
Related Crashes.” Accident Analysis and Prevention, 35, 321-331.
Tilley, D. H., Erwin, C. W., and Gianturco, D. T. “Drowsiness and Driving: Preliminary Report of a Population Survey.” Society of Automotive Engineers International Automotive Engineering Congress, Detroit, MI.
Thiffault, P., and Bergeron, J. (2003a). “Monotony of Road Environment and Driver Fatigue: A Simulator Study.” Accident Analysis and Prevention, 35.